Nyatakan CInta dengan Buah Terlarang di Kota Wisata Batu

Sumber foto: YUNI SARA memetik Apel (Sumber foto: face book Kelompok Tani Makmur Abadi)

Oleh : Sutopo, Balitjestro

Banyak sekali mitos tentang apel, baik mengenai keagamaan maupun percintaan. Menurut Wikipedia, Meskipun buah terlarang dalam Kitab Kejadian tidak diidentifikasi, namun banyak penganut nasrani percaya bahwa buah yang digunakan Hawa untuk membujuk Adam agar mencobanya adalah buah apel.  Hal ini mungkin merupakan akibat dari para pelukis zaman Renaissance yang menambahkan unsur mitologi Yunani dalam adegan Injil (meskipun adakalanya apel diganti oleh buah delima menurut interpretasi pihak tertentu). Dalam hal ini, buah terlarang Firdaus menjadi apel karena dipengaruhi kisah apel emas dari kebun Hesperides.  Justru itu, dalam kisah Kejadian, apel menjadi lambang pengetahuan, hidup abadi, godaan, kejatuhan manusia karena dosa, dan dosa itu sendiri.

Dalam bahasa latin, kata untuk “apel” dan “kejahatan” adalah serupa dalam bentuk tunggal (malus-apel, malum-jahat), dan identik dalam bentuk jamak (mala), dan mungkin ini juga yang mempengaruhi gagasan apel sebagai buah terlarang dalam Alkitab.  Mitos lainnya di Yunani kuno apel adalah buah suci dewi Aphrodite, maka tindakan melempar apel ke arah seseorang adalah simbol pernyataan cinta kepadanya; begitu juga, orang menyambut apel merupakan lambang penerimaan cinta.  Bagi yang ingin menyatakan cinta kepada pujaannya dengan cara unik tersebut, silahkan datang ke Kota Wista Batu. Hanya dengan merogoh uang sebesar Rp. 10.000,- sampai dengan Rp. 20.000,- anda bisa masuk kebun buah suci dewi Aphrodite lalu melaksanakan hajat ritual yang diinginkan, dan andapun bisa mebawa buah suci sebagai buah tangan

Leave a comment